DR. H. ZULAKARNAIN, S.H., M.H. SEBAGAI KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG YANG BARU
Jakarta|pta-semarang.go.id (7/06/2024)
Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. pada hari ini Jum’at 7 Juni 2024 diambil sumpah jabatannya dan selanjutnya dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung RI menggantikan Dr. H. Empud Mahpudin, S.H., M.H. sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Dr. H. Empud Mahpudin, S.H., M.H. telah memasuki masa purna tugas pada tanggal 1 Juni 2024 yang lalu. Sedangkan Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang dimulai pada 4 Desember 2023.
Bertempat di ruang Kusumah Atmadja, gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. pada saat yang bersamaan melantik pula 8 (delapan) orang Ketua Pengadilan Tinggi Agama lainnya, yaitu Ketua PTA Palembang, Ketua PTA Kepulauan Riau, Ketua PTA Kupang, Ketua PTA Surabaya, Ketua PTA Pontianak, Ketua PTA Banjarmasing, Ketua PTA Mataram dan Ketua PTA Palangkaraya.
Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung mengingatkan kembali berbagai hal perihal kepemimpinan pada Pengadilan Tingkat Banding, diantaranya: 1. Bahwa Kepemimpinan bukanlah sekedar posisi atau gelar tetapi panggilan jiwa untuk melayani dan memberikan yang terbaik kepada komunitas yang dipimpinnya. 2. Bahwa Ketua Pengadilan Tinggi Agama berkewajiban disamping mengkoordinir satker tingkat banding juga membawahi peradilan tingkat pertama di wilayah hukumnya; 3. Bahwa disampuing tugas-tugas penyelenggaraan peradilan, seorang ketua PTA juga bertanggungjawab menjalankan fungsi administrasi, pembinaan serta pengawasan, bagi PA di wilayah hukum masing-masing; 4. Bahwa seorang pemimpin pengadilan tingkat banding harus mampu menjadi teladan di satuan kerja yang dipimpinnya; 5. Bahwa kepemimpinan dinilai dari Kemampuan seseorang menjadi figur panutan, baik dalam tingkah laku, sikap, tutur kata maupun perbuatan; 6. Bahwa Ketua PTA agar menjadi role model di satker masing-masing dan sebagai lokomotif yang menentukan arah gerak organisasi yang dipimpinnya; 7. Bahwa kekompakan, kepedulian dan saling mengingatkan agar ditingkatkan dalam rangka menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat mencoreng nama baik lembaga; 8. Bahwa Ketua PTA bertanggungjawab dan meningkatkan integritas baik pribadi maupun aparatur yang dipimpinnya; 9. agar mengoptimalkan fungsi kawal depan/voorpoost MA di daerah demi terbangunnya integritas aparatur yang kokoh; 10. Lakukan pengawasan secara berkala dans ungguh-sungguh sebagai mitigasi awal setiap potensi penyimpangan dan pelanggaran; 11. Mengoptimalkan ruang virtual di satker masing-masing untuk melakukan pengawasan; 12. Ketua Pengadilan Tingkat Banding juga berkewajiban melakukan pembinaan kepada aparatur peradilan di wilayah hukumnya dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas aparatur peradilan, membangun budaya kerja yang bersih, akuntabel dan transparans serta dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; 13. Bahwa untuk menyerap dan menyelesaikan problem yang timbul di lapangan agar dilaksanakan diskusi virtual bulanan dibawah korrdinasi Wakil Ketua. Jika timbul suatu permasalahan agar diselesaikan secara hirarkis, diskusikan setiap persoalan agar ditemukan jalan keluar yang holositik; 14. Bahwa jabata merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Mengakhiri rangkaian seremonial pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Ketua Pengadilan Tingkat Banding tersebut selanjutnya dilakukan pemberian ucapan selamat yang didahului Ketua MA beserta ibu Budi Utami Syarifudin selaku Ketua Umum Dharmayukti Karini, Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial, Wakil Ketua MA Non Yudisial beserta ibu Titik Puji Suharto, Para Keua Kamar MA beserta isteri, Panitera MARI beserta isteri, para Hakim Tinggi pada Badan Pengawasan MA beserta isteri. Acara ini disaksikan pula oleh aparatur peradilan di seluruh Indonesia melalui live streaming.
