DIREKTUR JENDERAL BADILAG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
SHOLAT JAMAAH JUMAT DI MASJID KYAI MOJO
Semarang|pta-semarang.go.id (23/12/2022)
Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI pada hari ini Jumat 23 Desember 2022 melaksanakan sholat jamaah Jumat di masjid Kyai Mojo setelah beberapa saat sebelumnya bersama Ketua PTA Semarang, Drs. H.M. Yamin Awie, S.H., M.H., menandatangani prasasti dan menggunting rangkaian bunga melati sebagai penanda bahwa Masjid Kyai Mojo diresmikan penggunaannya.
Masjid Kyai Mojo merupakan masjid yang dibangun di lingkungan rumah dinas Pimpinan PTA Semarang yang berlokasi di Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang. Sebagaimana dilaporkan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Kyai Mojo, Drs. H. Abdul Malik, S.H., M.S.I. yang juga Ketua PA Wonosobo menjelaskan bahwa berdasarkan hasil musyawarah nama Kyai Mojo digunakan sebagai nama masjid dengan alasan bahwa disamping masjid didirikan di jalan Kyai Mojo juga untuk mengabadikan nama ulama besar dari Surakarta yang dikenal sebagai orang kepercayaan Pangeran Diponegoro sekaligus panglima selama berlangsungnya Perang Jawa dan juga sebagai guru spiritualnya.
Pembangunan masjid yang menelan biaya sebesar Rp1.579.000.000,00 (satu milyar lima ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah) yang berasal dari sumbangan sukarela dari seluruh aparatur Peradilan Agama di Jawa Tengah ini dimulai dengan terbitnya SK Ketua PTA Semarang Nomor W11-A/3859/PL.07/IX/2021 tanggal 15 September 2021 tentang Pembentukan Panitia Pembangunan Masjid. Kegiatan pembangunan masjid dimulai Januari 2022 hingga kini sudah hampir sempurna dan sudah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan beribadah. Namun demikian untuk kelengkapan interior masjid belum sepenuhnya terpenuhi, seperti sound system, kipas angin, jendela kaca dll. yang diharapkan bisa terealisasi pengadaannya melalui lelang yang dimohonkan kepada Bapak Pimpinan Peradilan Agama se Jawa Tengah mewakafkan sebagian kecil rejekinya untuk masjid.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua PTA Semarang menjelaskan sejarah berdirinya masjid Kyai Mojo sejak pemilihan lokasi hingga biaya yang menjadi lebih besar dari yang diperkirakan karena pemindahan lokasi pembangunan dari belakang rumah dinas menjadi di depan di pinggir jalan. Namun demikian dengan keikhlasan seluruh aparatur Peradilan Agama se Jawa Tengah akhirnya bisa terselesaikan pembangunan masjid Kyai Mojo. Dengan keikhlasan kita membangun rumah Allah di dunia ini insyaAllah Allah akan membangunkan istana di surga kelak, demikian ungkap Ketua PTA Semarang sembari mengajak semua yang hadir untuk membayangkan warga Peradilan Agama di Jawa Tengah yang berjumlah ribuan berada satu kompleks di surga. Aamiin.
Dirjen Badilag dalam sambutan dan pembinaanya mengawali dengan menjawab permohonan Ketua Pembangunan Masjid perihal lelang kelengkapan interior masjid dengan mewakafkan soundsystem masjid lengkap. Dan bahkan selanjutnya memimpin lelang wakaf kelengkapan interior masjid kepada seluruh hadirin yang terdiri dari Hakim Tinggi, Ketua PA, Panitera dan Sekretaris PTA Semarang dan PA se Jawa Tengah. Tidak berlangsung lama, sekitar kurang dari 10 menit, semua interior yang diperlukan masjid yang terdiri dari soundsystem, jendela kaca dan pintu, karpet, AC, jam besar, lampu Kristal, hiasan kaligrafi, almari kaca, mimbar masjid, karpet, kelengkapan K3, almari dan tempat tidur merbot berhasil dilelang pengadaannya. Terimakasih pak Dirjen.
Dalam pembinaanya Dirjen Badilag mengingat kembali wejangan dari kedua orang tuanya terutama ibundanya, yaitu yang pertama Surat Al Baqarah ayat 2: Zalikal-kitabu la raiba fih(i), hudal lil-muttaqin yang mempunyai arti bahwa Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Sedangkan orang yang bertaqwa itu sebagaimana dalam ayat selanjutnya disebutkan terdiri dari beberapa aspek, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Kemudian dalam Surat Ibrahim ayat 7 disebutkan bahwa sesungguhnya bila kamu bersyukur niscaya aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras. Inilah keindahan kebersamaan yang ditunjukkan warga Peradilan Agama di Jawa Tengah dalam mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan Allah dengan cara menyisihkan sebagian hartanya untuk pembangunan masjid Kyai Mojo. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang bertaqwa dan nanti dikumpulkan dalam istana yang dibangun Allah untuk kita sebagaimana yang digambarkan Ketua PTA Semarang tadi, demikian doa Dirjen Badilag yang diamini seluruh hadirin.
Lebih lanjut Dirjen Badilag mengingat kembali ayat Al Quran yang menjadi wejangan dari orang tua yang selalu diingat diluar kepala, yaitu surat Al Baqarah ayat 22 Allażī ja’ala lakumul-arḍa firāsyaw was-samā`a binā`aw wa anzala minas-samā`i mā`an fa akhraja bihī minaṡ-ṡamarāti rizqal lakum, fa lā taj’alụ lillāhi andādaw wa antum ta’lamụ", yang artinya (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui." Ayat ini mendorong kita semua untuk selalu berjuang dalam hidup. Juga surat Al Baqarah ayat 45: Wastainu bisshabri washolati, wa innaha lakabiratun illa alal-khaasyiin. Yang artinya: Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. Bila kita sabar dan sholat maka kita akan menjadi orang yang berhasil.
Dirjen Badilag berpesan kepada seluruh warga Peradilan Agama agar mengajarkan surat Al Baqarah ayat 22 di atas kepada putra-putinya agar generasi Islam ke depan bersemangat dalam berjuang mencari ilmu dan nafkah untuk kehidupan mereka. Bila ilmu dan ekonomi kuat maka umat Islam tidak akan terpinggirkan. Suruh berjuang anak-anak kita, untuk berbisnis, Pegawai Negeri. Bisnis, jangan hanya pegawai negeri saja, kita harus berbisnis, kita harus kaya, bagaimana kita bisa mengagungkan Allah dengan baik bila pikiran kita bercabang-cabang, memikirkan anak istri saya makan apa besok? Oleh karena itu umat Islam harus bangkit membangun ekonomi, menguasai ekonomi dan bisa bersaing dengan orang lain, demikian semangat yang ingin ditularkan Dirjen Badilag dalam berjuang. Sebagaimana saat ini Badilag telah berjuang bersama-sama semua Peradilan Agama se Indonesia sehingga mendapatkan berbagai macam penghargaan dan pujian baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri sebagai buah perjuangan yang tidak kenal henti untuk Peradilan Agama. Kebersamaan kita yang secara ikhlas membangun Peradilan Agama ini telah membuahkan hasil yang baik yaitu Peradilan Agama yang Excellent berlabel dunia, demikian Dirjen Badilag mengakhiri sambutannya dan pembinaanya.
Sebelum acara pembinaan diakhiri, ditampilkan hiburan dari group hadrah Al Jihad Junior asuhan Bapak Maskholik TNI Babinsa Srondol Kulon dan Al Muslimin Cirebon.