SETELAH 41 TAHUN MENGABDI
“Pengantar Purna Tugas Ketua PTA SEMARANG”
Semarang (30/12/22)
Setelah 41 tahun mengabdi di lingkungan Peradilan Agama, Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H, M.H. mengakhiri tugasnya dan memasuki purna tugas sebagai Ketua PTA. Semarang. Pada hari Jum’at 30 Desember 2022 pukul 09.00 Ketua Mahkamah Agung RI telah mewisuda Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H. bersama Ketua PTA. Makassar secara virtual. Wisuda purna bakti Ketua PTA. Semarang dilaksanakan di Gedung Gradika Bakti Praja Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan Semarang, dan setelah acara wisuda purna bakti dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang diselenggarakan di Hotel Patra Semarang.
Tampak hadir dalam acara ramah tamah Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, Ketua MUI Jawa Tengah DR. KH. Ahmad Daroji, M.Si, Para Pejabat Forkopimda dan juga instansi-instansi yang telah melaksanakan kerja sama dengan PTA. Semarang, Para Hakim Tinggi, Sekretaris, seluruh Pegawai PTA Semarang, Ketua Pengadilan Agama se-Jawa Tengah beserta istri serta Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se-Jawa Tengah.
Tepat pukul 13.00 WIB acara Ramah Tamah dimulai dan sebagai ucapan selamat datang kepada para tamu undangan dipersembahkan tarian Putri Enggang Gading oleh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Tari Enggan Gading adalah tarian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari burung enggang yang biasanya dibawakan oleh wanita-wanita muda suku Dayak Kenyah sebagai penghormatan terhadap asal usul leluhur mereka. Kenapa tari Enggan Gading yang dipersembahkan? Begitu seloroh Gubernur Jawa Tengah ketika memasuki tempat acara, dan dengan bijak dan cepat Bapak Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H. menjawab “karena saya orang Dayak” yang sudah menjadi Jawa namun tetap terlihat dayaknya. Demikian guraunya kepada Bapak Ganjar Pranowo.
Pada saat sambutan dan pamitan Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H. didampingi isteri Hj. Atiek Rubiyati menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bapak Gubernur Jawa Tengah di tengah kesibukan Beliau beraktivitas memimpin Jawa Tengah. Pernah saya sampaikan ketika saya bersilaturrahmi kepada Pak Gubernur meminta ijin Beliau untuk tidak memakai bahasa Jawa. Saya orang Jawa yang tidak Njawani, karena walaupun rumah di Semarang namun logat bahasa Jawa berasa Dayak, demikian kelakar Beliau mengawali sambutannya. Pada kesempatan tersebut Beliau juga menyampaikan terimakasih kepada seseorang yang menjadikan Beliau berdiri di sini pada saat ini, yaitu seorang guru yang sangat diteladani dan alhamdulillah pada saat ini bisa rawuh pada acara ini. Alhamdulillah di usia Beliau yang ke-82 masih sehat dan masih memimpin Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah, yaitu Bapak Dr. H. Ahmad Daroji, M.Si.
PTA. Semarang adalah terminal terakhir pengabdian saya setelah berkeliling Indonesia, dan alhamdulillah saya dapat mengakhiri tugas di tanah kelahiran isteri tercinta. Demikian Beliau menyampaikan lika-liku tugasnya mengelilingi nusantara. Kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah, unsur Forkopimda, dan semua instansi yang hadir menyampaikan terimakasih atas kesempatan kerjasama yang diberikan sehingga sampai akhir tugas dapat melaksanakan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Ucapan terimakasih juga kepada Wakil Ketua, Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris, dan seluruh keluarga besar PTA.Semarang dan Pengadilan Agama Se-Jawa Tengah atas dukungan dan kerjasamanya sehingga dapat melaksanakan tugas sampai hari ini. Pelaksanaan tugas ini apakah baik atau tidak, berhasil atau tidak bapak dan ibu semua yang dapat menilai, karena kami menyadari selama 11 bulan di Pengadilan Tinggi Agama Semarang ini belum banyak yang kami perbuat, namun apa yang sudah kami laksanakan membawa kebaikan dan kemanfaatan.
Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Bapak Ketua PTA. Semarang yang telah menyelesaikan pengabdiannya sebagai aparatur negara dengan sempurna, walaupun Pengabdian sebagai pegawai peradilan telah berakhir, namun aktivitas di masyarakat telah menanti. Terimakasih juga disampaikan atas kerjasamanya mewujudkan percepatan keadilan bagi masyarakat Jawa Tengah, insya Allah ini membawa nilai positif bagi kemajuan masyarakat Jawa Tengah. Pesan Gubernur Jawa Tengah kepada Drs. H. Muhammad Yamin Awie adalah “Jangan Putus Silaturrahmi” Teriring do’a semoga Bapak Muhamamd Yamin Awie setelah purna selalu diberi kesehatan sehingga masih tetap bermanfaat untuk bangsa dan negara. Usai memberikan sambutan Gubernur Jawa Tengah memberikan talis asih kepada Bapak Drs. H. Mohammad Yamin Awie, SH, MH dan akan meninggalkan tempat acara terlebih dahulu karena harus melanjutkan agenda acara yang sudah terjadual. Namun sebelum meninggalkan tempat, Beliau berkenan foto bersama Drs. H. Mohamad Yamin Awie, S.H., M.H. bersama keluarga besarnya.
Bapak Drs. H. Zaenal Hakim, SH. mewakili keluarga besar PTA. Semarang dan Pengadilan Agama Se-Jawa Tengah menyampaikan terimakasih kepada Ketua PTA. Semarang, walaupun keberadaan Beliau sangat singkat di Jawa Tengah (11 bulan) namun banyak prestasi dan teladan yang telah ditinggalkan. Ada kesan mendalam yang disampiakan ewat video singkat yang diputar sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Bapak Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H..
Pada hari ini kita berpisah, tetapi kita hanya berpisah dalam hubungan kerja. Kita telah menjadi satu keluarga, kami yakin Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H. dan Ibu Hj. Atiek Rubiyati tidak akan memutuskan hubungan persaudaraan yang telah terjalin. Demikian Drs. H. Zaenal Hakim, SH mengakhiri kesan pesannya.
Setelah acara pesan kesan ada persembahan khusus dari Ibu-Ibu Dharmayukti Karini untuk Bapak dan Ibu Yamin Awie dengan lantunan lagu-lagu daerah dimana Beliau pernah singgah melaksanakan tugas. Acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata, pemberian ucapan selamat oleh tamu undangan dan foto bersama mengakhiri rangkaian acara hari, dan acara berakhir dengan pada pukul 16.00 WIB dengan lancar.