Pembentukan Kelompok Kerja Penguatan Pembangunan Zona Integritas Pada Peradilan Agama di Jawa Tengah

 

Surakarta|pta-semarang.go.id (14/7/2023)

Pada hari kedua kegiatan Rapat Koordinasi dan Pendampingan Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Agama se Jawa Tengah telah menghasilkan 5 (lima) Kelompok Kerja yang diharapkan potensi-potensi pemikiran brilian dari individu-individu pada Satker Peradilan Agama se Jawa Tengah dapat terintegrasikan guna mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik serta meminimalisir potensi-potensi konflik yang dapat menghambatnya. Kelima Pokja tersebut lahir dari diskusi Komisi Bidang Non Teknis Yudisial yang anggotanya adalah para Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se Jawa Tengah. Kelima Pokja yang kelahirannya dibidani oleh Panitera PTA Semarang H. Ma’sum Umar, S.H., M.H. dan Sekretaris PTA Semarang, Karyarini Fatonah, S.H., M.M. adalah Pokja LKjIP, Pokja Manajemen Resiko, Pokja Review SOP, Pokja e_Kinerja dan Pokja Laporan Tahunan. Pokja-pokja ini dibuat salah satu alasannya bahwa dasar penilaian dari perolehan predikat WBK atau WBBM adalah kualitas dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan suatu bentuk format pertanggung-jawaban instansi pemerintah yang berisi informasi seputar capaian dan hambatan pelaksanaan rencana kerja.

 

Sedangkan pada rapat koordinasi Bidang Teknis Yudisial yang pesertanya adalah para Ketua, Wakil Ketua dan Panitera (sebelum gabung dengan para Sekretaris pada Bidang Non Teknis Yudisial) Wakil Ketua PTA Semarang membawakan materi perihal “Penguatan Integritas dan Profesionalisme Aparatur Peradilan Agama Wilayah PTA Semarang”. Dalam materi tersebut Wakil Ketua PTA Semarang menekankan kembali pembinaan yang disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung pada kegiatan Pembinaan Bidang Teknis dan Administrasi Yudisial oleh Pimpinan Mahkamah Agung RI secara virtual pada 6 Juli 2023 lalu. Selain itu dikemukakan juga perihal teknis persidangan dan putusan berkaitan dengan kode etik serta penanganan pengaduan. Pada akhir materinya, Dr. Drs. H. Moch. Sukkri, S.H., M.H. menyampaikan implementasi Perma Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur tentang pemanggilan dan pemberitahuan putusan melalui surat tercatat.

Selain paparan materi dari Wakil Ketua PTA Semarang pada Bidang Teknis Yudisial juga dibahas berbagai macam permasalahan yang ditemui satker-satker dalam menerima, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diterima oleh PA se Jawa Tengah. 

Ketua Panitia, Drs H. Hasanuddin, S.H., M.H.

menyerahkan hasil dari Rapat Koordinasi dan Pendampingan Pembangunan ZI kepada Pimpinan PTA Semarang.

 

Akhirnya kegiatan yang dikomandani Drs. H. Hasanuddin, S.H., M.H., Hakim Tinggi PTA Semarang yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari tersebut, ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua PTA Semarang tepat pukul 11.35 WIB. Dalam sambutannya Wakil Ketua PTA Semarang menyampaikan bahwa dengan lahirnya 5 (lima) Pokja menunjukkan kegiatan kali ini bukanlah kegiatan yang sia-sia saja akan tetapi merupakan kegiatan yang menunjukkan tekad warga Peradilan Agama se Jawa Tengah dalam merespon tuntutan jaman dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan.