KETUA PTA SEMARANG: “BILA TIDAK TERCAPAI 50% ATAU BAHKAN DI BAWAH 20% MAKA BERLAKU KAIDAH “LANA A’MAALUNA WALAKUM A’MAALUKUM”

 

 

 

 

 

Semarang|pta-semarang.go.id (1/11/2024)

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 2913/DJA/KP4.1.3/X/2024 tanggal 10 Oktober 2024 hal Hasil Rapat Tim Promosi Mutasi Hakim Mahkamah Agung R.I. Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., pada hari ini Jum’at 1 November 2024 melantik 1 (satu) orang Hakim Tinggi dan mengambil sumpah jabatan dan melantik 9 (sembilan) orang Ketua Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Semarang. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grasia tersebut juga sekaligus menghantar alih tugas 2 (dua) orang hakim tinggi yang mutasi ke PTA Surabaya dan menghantar purna tugas 2 (dua) orang Panitera Pengganti PTA Semarang.

 

 

Para pejabat yang diambil sumpah dan dilantik pada hari ini adalah
1. Dr. Drs. H. Domiri, S.H., M.Hum. sebagai Hakim Tinggi pada PTA Semarang (semula Hakim Tinggi pada PTA Surabaya);
2. Drs. Ahmad Juaeni, M.H., sebagai Ketua PA Cilacap Kelas IA (sebelumnya Ketua PA Sumber);
3. Yang Ariani, S.Ag., M.H., sebagai Ketua PA Kebumen Kelas IA (sebelumnya Wakil Ketua PA Tangerang);
4. Drs. Udin Najmudin, S.H., M.H. sebagai Ketua PA Pati Kelas IA (sebelumnya Ketua PA Brebes);
5. Drs. Eko Budiono, S.H., M.H., sebagai Ketua PA Brebes Kelas IA (sebelumnya Ketua PA Nganjuk);
6. Riana Ekawati, S.H., M.H., sebagai Ketua PA Klaten (sebelumnya Ketua PA Karanganyar);
7. Muadz Junizar, S.Ag., M.H. sebagai Ketua PA Karanganyar Kelas IB (sebelumnya Ketua PA Klaten);
8. Mashuri, S.Ag., M.H., sebagai Ketua PA Kajen Kels IB (sebelumnya Ketua PA Pamekasan);
9. Alwin, S.Ag., M.H., sebagai Ketua PA Purbalingga Kelas IA (sebelumnya Waka PA Cibinong);
10. Wachid Baihaqi, S.H.I., M.H. sebagai Ketua PA Temanggung Kelas IB (sebelumnya Ketua PA Dumai);

Sedangkan para pejabat yang mutasi atau promosi keluar wilayah PTA Semarang, yaitu:
1. Drs. Mas’ud, M.H., Hakim Tinggi PTA Semarang mutasi ke PTA Surabaya;
2. Drs. A. Imron A.R., S.H., M.H., Hakim Tinggi PTA Semarang mutasi ke PTA Surabaya;
3. Drs. Ihsan, M.H. mutasi dari PA Cilacap Ke PA Majalengka;
4. Drs. Malem Puteh, S.H., M.H., mutasi dari PA Pati ke PA Nganjuk;
5. Drs. Jakfaroni, S.H. mutasi dari PA Purbalingga ke PA Cibadak;
6. H. Muhammad Nuruddin, Lc., M.S.I. mutasi dari PA Temanggung ke PA Kabupaten Kediri;

Sementara itu pejabat yang purna tugas adalah 2 (dua) orang Panitera Pengganti pada PTA Semarang yang memasuki usia pensiun 62 tahun, yaitu: Bapak H. Machyat, S.Ag., M.H. dan Bapak H. Mutakim, S.H..

 

 

 

Dalam sesi perkenalan pejabat yang dilantik setelah prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan usai, Dr. Drs. H. Domiri, S.H., M.Hum. mendapatkan giliran pertama memperkenalkan diri yang ternyata sudah pernah menjadi Hakim Tinggi di PTA Semarang dari Maret 2020 hingga Februari 2023 lalu mutasi ke PTA Surabaya dan sekarang kembali lagi ke PTA Semarang. Maka tidak heran saat perkenalan tersebut menyebut diri sebagai “stock lama” karena sebagian besar karir kepegawaiannya sejak PNS tahun 1983 hingga menjadi hakim tahun 1999 berada di Jawa Tengah.

Selanjutnya para Ketua Pengadilan Agama yang dilantik memperkenalkan diri yang diwakili oleh Drs. Eko Budiono, S.H., M.H. sebagai Ketua Brebes. Terakhir adala kata pamitan dari para hakim tinggi yang mutasi serta para Panitera Pengganti yang purna tugas yang diwakili Drs. Mas’ud, M.H..

 

 

Seusai acara perkenalan dan pamitan Ketua PTA Semarang memberikan sambutan dan pembinaan yang dibawakan secara spontan dan penuh keakraban. Di hadapan para hadirin yang terdiri dari Ketua PTA Bandung dan rombongan, Ketua PTA Surabaya beserta rombongan, Rombongan dari PTA Banten dan Pekanbaru, para Hakim Tinggi, Ketua PA se Jawa Tengah, Panitera dan Sekretaris PTA Semarang, Panitera dan Sekretaris PA se Jawa Tengah dan Pengurus dan anggota Dharmayukti Karini, Ketua PTA Semarang selain mengucapkan selamat datang kepada Hakim Tinggi dan Ketua PA yang baru dilantik juga menyampaikan pesan, baik dari Direktur Badilag maupun Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung, bahwa perkara e-court agar ditingkatkan menjadi di atas 50%. “Karena apabila terjadi di bawah 50%, apalagi bila di bawah 20% maka akan berlaku kaidah “lana a'maaluna walakum a'maalukum", demikian Ketua PTA Semarang mengibaratkan. Maka para Pimpinan Pengadilan Agama di Jawa Tengah harus mengupayakan bagaimana masyarakat yang berperkara secara e-court meningkat. Hal ini memang sudah suatu kebijakan yang istilahnya adalah “pokok-e” dan kalimat selanjutnya adalah “sami’na wa atho’na”. Namun demikian kebijakan ini akan senantiasa dilakukan monitoring dan evaluasi salah satunya adalah dengan cara mengisi laporan setiap minggu disertai alasan mengapa tidak bisa mencapai targetnya. “Alasan-alasan ini akan kami bawa ke Badilag untuk “negosisai”, demikian petunjuk Ketua PTA Semarang.

 

Kegiatan Pelantikan Hakim Tinggi, Pengambilan Sumpah Jabatan Ketua PA se Jawa Tengah, Pengantar Alih Tugas Hakim Tinggi dan Pengantar Purna Bakti Panitera Pengganti PTA Semarang pada hari ini berjalan dengan khidmat, lancar dan penuh keakraban tersebut diakhiri dengan sesi ucapan selamat dan foto bersama. (f&n)