PTA SEMARANG TERIMA KUNJUNGAN STUDI LAPANGAN PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM UNISSULA
DAN APPLIED SCIENCE PRIVATE UNIVERSITY OF JORDAN
 
Semarang|pta-semarang.go.id (30/10/2025)
Pengadilan Tinggi Agama Semarang menerima kunjungan studi lapangan dari Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang bersama Faculty of Law and Sharia Applied Science Private University of Jordan. Kegiatan berlangsung pada Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB di Aula PTA Semarang. Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim Tinggi PTA Semarang, Prof. Dr. Jawade Hafidz, S.H., M.H, (Dekan Fakultas Hukum UNISSULA), Prof. Dr. Anis Mashdurohatun, S.H., M.Hum (Kaprodi PDIH UNISSULA), Prof.Dr. Syech Atta Abdoel Ati Alsonbati (Dean Faculty of Law and Sharia Al-Azhar University, Kairo Egypt), Dr. Ali Alhamaouri (Lecturer Applied Science University of Jordan) dan perwakilan mahasiswa dari berbagai negara seperti Mesir, Maroko, Pakistan, Timor Leste, dan Yordania.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, dilanjutkan sambutan oleh Dekan Fakultas Hukum UNISSULA, Prof. Dr. Jawade Hafidz, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas penerimaan PTA Semarang terhadap rombongan mahasiswa yang melakukan studi lapangan terkait penyelesaian sengketa keluarga menurut hukum Islam di Indonesia. Ia berharap kegiatan ini menjadi sarana pertukaran pengetahuan antara mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing, serta mempererat kerja sama akademik antara UNISSULA dan PTA Semarang.


Selanjutnya, Ketua PTA Semarang dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kerja sama ini. Beliau menegaskan bahwa pelayanan hukum di lingkungan peradilan agama kini telah bertransformasi dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui e-Court dan e-Litigasi, sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan menuju peradilan modern. Disebutkan pula bahwa perkara di Jawa Tengah masih didominasi oleh kasus perceraian dengan jumlah mencapai lebih dari 70 ribu perkara setiap tahunnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Hakim Tinggi PTA Semarang, Dr. Hasanuddin, S.H., M.H., menyampaikan materi berjudul “Peran Peradilan Agama dalam Penyelesaian Sengketa Keluarga di Indonesia.” Beliau menjelaskan fungsi dan kewenangan Pengadilan Agama, asas mempersulit perceraian (ta’sirut thalaq), hak-hak pasca perceraian, hingga pembagian harta bersama berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Materi ini menjadi pembelajaran penting bagi peserta, terutama dalam memahami penerapan hukum Islam dalam konteks sistem peradilan Indonesia. Selain itu, perwakilan dari Faculty of Law and Sharia Applied Science Private University of Jordan turut memaparkan sistem peradilan agama di Yordania. Disebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir terdapat sekitar 14 ribu kasus perceraian di negara tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara para mahasiswa Yordania dan Hakim Tinggi PTA Semarang. Berbagai pertanyaan menarik muncul, diantaranya mengenai kasus perceraian tanpa kehadiran pihak istri di Indonesia, pelaksanaan e-Court di Yordania, serta perlindungan hukum terhadap anak yatim korban perceraian.

Sebagai penutup, dilakukan penyerahan cinderamata berupa Plakat dan Majalah Mediasi dari Ketua PTA Semarang kepada perwakilan UNISSULA dan Universitas Yordania, dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat kerja sama antara dunia akademik dan lembaga peradilan agama, serta memperluas wawasan mahasiswa internasional mengenai sistem hukum keluarga Islam di Indonesia.
