Semarang, 08/01/21 | Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang didampingi Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris mengikuti acara Pembinaan awal tahun 2021 Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI via zoom meeting yang juga diikuti oleh seluruh Peradilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama se-Indonesia. Acara yang diawalai dengan doá permohonan semoga tahun baru ini memberikan semangat baru untuk meningkatkan prestasi-prestasi yang telah dirah bersama.
Untuk mengawali komitmen kerja aparatur Peradilan Agama, Direktur Jenderal Badilag memimpin penandatanganan Pakta integritas, dan untuk menggelorakan semangat perubahan maka dilaksanakan penyematan PIN WBK/WBBM bagi Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang meraih WBK/WBBM dari Kementerian PAN RB.
Penyematan pin WBK/WBBM oleh Ketua kepada Sekretaris PTA Semarang
Penyematan pin WBK/WBBM oleh Ketua kepada Panitera PTA Semarang
Dalam kesempatan pembinaan Direktur Jenderal Badilag memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang telah melaksanakan inovasi-inovasi untuk peningkatan pelayanan di Peradilan Agama khususnya bagi Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang meraih WBK/WBBM. Banyak sekali prestasi yang telah diraih Direktorat Badan Peradilan Agama pada tahun 2020. Untuk itu acara yang dilaksanakan pada pagi hari ini adalah untuk Evaluasi kinerja tahun 2020 dan untuk menyusun strategi agar jajaran Peradilan Agama dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi tahun 2020.
Dalam arahannya Dirjen Badilag menyampaikan, bahwa pada masa sulit saat ini ketika Covid-19 melumpuhkan semua lini kehidupan. Namun masa sulit ini memberikan kecerdasan dan kreatifitas aparat Peradilan Agama, banyak inovasi-inovasi luar biasa yang dilahirkan yang dimotori dengan “11 Inovasi Badilag” dan diikuti inovasi-inovasi internal masing-masing Peradilan Agama se-Indonesia dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga dengan inovasi-inovasi luar biasa ini telah mengantarkan Direktorat Badan Peradilan Agama dan juga beberapa jajaran Peradilan Agama meraih prestasi WBK/WBBM di penghujung tahun 2020.
BADILAG harus menjadi contoh dan inspirasi bagi aparat Peradilan Agama dibawahnya. Untuk itu Badilag tidak hanya memberikan instruksi kepada Peradilan Agama untuk mengikuti WBK/WBBM, namun Badilag juga mengikuti proses WBK yang dicanangkan Kemenpan RB. Alhamdulillah Badilag dapat membuktikan satu-satunya esellon I dilingkungan Mahkamah Agung yang mendapat predikat WBK. Bagi Peradilan Agama yang sudah mengikuti WBK/WBBM namun belum berhasil, jadikan kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda. Evaluasi kegagalan tersebut dan buat styrategi untuk meraihnya. Bagi Peradilan Agama yang belum mengikuti WBK, pada tahun 2021 harus mengikutinya. Tahun 2021 seluruh Badan Peradilan Agama harus lebih semangat agar prsetasi-prestasi yang dibanggakan dapat diraih. (ns)