Semarang,(03/02/2022)

Ketua PTA. Semarang Drs. H. Muhammad Yamin Awie, SH, MH menghadiri secara virtual Pengukuhan Guru Besar Sekretaris Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H., yang dikukuhkan Senat Universitas Lampung sebagai Profesor-Guru Besar dibidang Hukum Perbankan Syariah. Pada sidang senat perguruan tinggi yang diadakan hari ini Rabu, 2 Maret 2022, Sekretaris Mahkamah Agung memberikan orasi ilmiah yang bertajuk "Hukum Perbankan Syari'ah Digital Di Era Industri 4.0".

 

 

Acara Pengukuhan guru besar yang diadakan di aula Universitas Lampung tersebut dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung, Wakil ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Wakil Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Komisi Yudisial, Komisi III DPR RI, para Hakim Agung serta pejabat dilingkungan MAhkamah Agung Agung. Nampak juga hadir Mantan Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Moh. Hatta Ali, SH, MH, Gubernur Lampung serta dikuti secara virtual oleh mantan Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Bagir Manan, SH, MH serta dihadiri Pengadilan se-Indonesia.

 

 

Dalam pidato pengukuhannya Prof. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H. memaparkan banyak hal tentang Perbankan Syarian dari landasan filosofis, sosiologis dan politik dalam perspektip Hukum Islam. Mantan Direktur Tenaga Teknis Peradilan Agama Badilag  ini juga memaparkan secara gambalang soal arsitektur perbankan nasional, cetak biru desain perbankan nasional serta penguatan struktur perbankan di Indonesia. Disamping itu beliau menelisik fiqh Islam mengenai perbankan serta lompatan dunia keuangan dalam digitalisasi dunia perbankan serta prosfek bank syariah di era industri 4.0.

 

 

Melalui pendekatan Pareto Optimal-Prosfek digitalisasi perbankan syariah dalam mendorong pertumbuhn ekonomi, beliau juga memberikan solusi penyelesaian sengketa perbankan syariah. Dimana Peradilan Agama memiliki fungsi yang besar dalam menyelesaikan konflik yang terjadi serta tekhnis penyelesaian sengketa lainnya. Kepakaran beliau di bidang hukum ekonomi syariah sudah teruji. Bahkan, sebelum disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang memberi kewenangan Peradilan Agama memutus sengketa ekonomi syariah, Prof. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H. telah melakukan riset mendalam tentang kewenangan penyelesaian sengketa ekonomi syariah dan mempublikasikan gagasannya melalui jurnal terindeks Scopus dan buku. Tidak tanggung-tanggung, untuk riset tersebut, Ia melakukan penelitian di beberapa negara seperti Arab Saudi, Sudan, Mesir, Bahrain, Oman, Maroko, Uni Emirat Arab dll. Selamat untuk Prof. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H. semoga ilmu-ilmu beliau memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.